Minggu, 28 September 2014

Mengenal Open Source & Freeware




Open Source adalah istilah yang digunakan pada sebuah software atau perangkat lunak yang bisa digunakan oleh siapa saja dengan membuka atau membebaskan source codenya (sumber kode program) sehingga dapat mengetahui dengan jelas cara kerja software tersebut, selain itu siapa saja dibebaskan untuk mengubah ataupun memperbaiki jika ditemukan kelemahan-kelemahan pada software tersebut.
Software Open Source merupakan buah dari rapat yang diprakarsai oleh Netscape, penggagas Software Open Source adalah Eric S. Raymond, Crhistine Peterson, Todd Anderson, Larry Augustin, Jon Hall dan Sam Ockman dengan pelopornya Richard Stallman pada tahun 1998. Software berbasis Open Source mulai menanjak popularitasnya setelah tahun 2004 ditandai dengan lahirnya Linux yang tidak lain adalah sebuah terobosan besar sebagai software sistem operasi open source dan gratis di tengah merajainya OS Windows yang mengusung lisensi close source.
Keberadaan software open source sangat bergantung pada internet, dengan begitu siapa dapat dengan mudah mendapatkan software open source untuk lalu digunakan, diperbaiki dan dikembangkan dan disebarluaskan kembali melalui internet, begitulah seterusnya. Pada mulanya kualitas software open source dinilai kurang baik dan terkesan asal-asalan, namun berkat banyaknya peminat software open source serta ditunjang dengan kemudahan untuk mendapatkannya maka software open source berkembang pesat menjadi lebih baik. Bahkan banyak sekali software open source saat ini yang penggunanya lebih banyak dibanding software berbayar. Sebagai contoh Apache+PHP+MySQL untuk aplikasi web server, WordPress untuk Content Management System dan masih ada lagi yang lainnya.
Perlu digarisbawahi open source yang bersifat bebas bukan berarti bebas sebebas-bebasnya, akan tetapi bebas disini adalah bebas untuk digunakan, dikembangkan, disebarkan ulang dengan mempertanggungjawabkan secara bersama dan tidak menghilangkan hak cipta pembuatnya. Inilah yang menjadi alasan software open source yang tersebar saat ini menjadi lebih berkualitas.
Software open source identik dengan software gratis, anggapan tersebut tidaklah salah. Namun pada beberapa kasus yang mengharuskan seseorang membayar untuk sebuah software open source. Biasanya harga yang harus dibayar ini adalah untuk biaya layanan, seperti biaya ganti copy CD, biaya instalasi, ataupun biaya pelatihan dan bukan untuk biaya lisensi atau kekayaan intelektual source code tersebut.

Kelebihan Software Open Source
  1. Software Open Source biasanya dikembahan oleh suatu lembaga atau komunitas yang ahli dibidangnya secara bersama-sama sehingga masalah yang ditemukan bisa dengan cepat diatasi.
  2. Fitur yang banyak dan kompleks begitupula dengan kemampuannya.
  3. Software Open Source berlisensi GPL (General Public Licence) sehingga pengguna tidak dikenakan biaya untuk software tersebut.
  4. Dapat mendistribusikan software Open Source ke orang lain
  5. Penghematan biaya
  6. Mengurangi Pembajakan
Kekurangan Software Open Source
  1. User interface yang cenderung rumit bagi user awam
  2. Tidak bisa dipungkiri masih ada beberapa software open source yang tidak bisa menggantikan kinerja software berbayar.
  3. User awam sering menemui kesulitan dalam instalasi dan penggunaan software open source.
  4. Pandangan bahwa Open Source adalah gratis dan tidak bisa membawa manfaat bisnis sangat menghambat para pebisnis yang akan terjun di Open Source. Kurangnya dukungan dari pebisnis ini membuat Open Source tidak bisa mempromosikan dirinya secara baik dan ini secara tidak langsung membuat pengenalan Open Source menjadi lebih lambat.
Contoh dan Perbandingan Software Open Source dan Software Berbayar
Sistem Operasi (OS)
Open Source: Linux (debian, ubuntu, mint, slackware, backtrack, open suse)
Software Berbayar: Windows (XP, Vista, Windows 7, Windows 8), MacOS
Photo dan Image Editor
Open Source: GIMP, InkScape, Digikam, Abhishek’s GLIMPSE
Software Berbayar: Adobe Photoshop, Corel Draw
Office Editor
Open Source: LibreOffice, OpenOffice
Software Berbayar: KingOffice, MsOffice (2003,2007, 2010, 2013)
Sistem Operasi Smartphone
Open Source: Android, Firefox OS
Software Berbayar: Windows Phone, iOS

Sebenarnya masih banyak lagi software open souce yang ada diluar sana, anda bisa melihatnya di Sourceforge.net atau freshmeat.net untuk melihat rilis baru dari software open source. Selain itu, karya digital yang berupa Dokumentasi, Ebook, Grafik, icon, Photo, Video atau animasi juga bisa diopensourcekan. Untuk karya open source ini bisa anda temukan di berbagai website, terutama website foto sharing seperti Flickr. Ciri ciri dari karya digital non software yang sifatnya open source biasanya menggunakan lisensi Creative Common, namun lisensi ini punya berbagai sub versi lagi, ada yang bisa digunakan untuk komersial dan tidak. Jika anda ingin memahami tentang lisensi Creative Common(CC) silahkan baca disini.

Freeware / Software Gratis

Pengertian software gratis adalah perangkat lunak tersebut dibagikan secara cuma-cuma tanpa mewajibkan pengguna untuk membeli software tersebut serta dapat digunakan untuk jangka waktu juga dengan hak distribusi yang tak terbatas. Software yang termasuk dalam kategori freeware antara lain seperti browser Mozilla Firefox, Opera, Chrome, Ccleaner, Smadav, WinRar dll. Pertanyaan yang kerap muncul dibenak pengguna adalah mengapa mereka mendistribusikan software tersebut secara cuma-cuma? Lalu apa untungnya buat mereka?
Pada umumnya developer atau pembuat software gratis tersebut juga menyediakan versi berbayar lainnya yang menambahkan fitur yang tak terdapat pada versi gratis nya. Namun adakalanya pembuat yang ‘murni’ hanya menyediakan versi gratis nya. Kendati demikian pada umumnya mereka tetap memperoleh keuntungan berupa donasi dari pengguna yang tersebar diseluruh penjuru dunia. Selain itu mereka juga mendapatkan keuntungan lain dari sponsorship atau banner yang memasangkan iklan pada situs mereka. Dan bagi developer membuat freeware dapat menjadi tolak ukur sejauh mana kemampuan mereka mengolah teknologi atau sebagai cara menaikan image perusahaan mereka.

Seperti juga open source, software gratis dipandang belum bisa memberikan manfaat sebaik software berbayar, belum lagi beberapa software gratis yang terdapat iklan sponsor yang membuat kinerja pc mengolah software inipun semakin berat. Tidak ada nya support langsung dari pembuat software juga sering menjadi kendala saat kita mengalami kesulitan dengan penggunaan software gratis tersebut.

Pada akhirnya, memang freeware dapat menguntungkan berbagai pihak. Dari perspektif user, dapat menjadi keuntungan dengan menggunakannya sebagai substitusi dari licenseware dan menjadi tambang uang. Sedangkan dari perspektif pihak developer dapat menjadi ujung tombak marketing.


Daftar Pustaka:
Categories:

0 komentar:

Posting Komentar