Minggu, 28 September 2014

Mengenal Open Source & Freeware




Open Source adalah istilah yang digunakan pada sebuah software atau perangkat lunak yang bisa digunakan oleh siapa saja dengan membuka atau membebaskan source codenya (sumber kode program) sehingga dapat mengetahui dengan jelas cara kerja software tersebut, selain itu siapa saja dibebaskan untuk mengubah ataupun memperbaiki jika ditemukan kelemahan-kelemahan pada software tersebut.
Software Open Source merupakan buah dari rapat yang diprakarsai oleh Netscape, penggagas Software Open Source adalah Eric S. Raymond, Crhistine Peterson, Todd Anderson, Larry Augustin, Jon Hall dan Sam Ockman dengan pelopornya Richard Stallman pada tahun 1998. Software berbasis Open Source mulai menanjak popularitasnya setelah tahun 2004 ditandai dengan lahirnya Linux yang tidak lain adalah sebuah terobosan besar sebagai software sistem operasi open source dan gratis di tengah merajainya OS Windows yang mengusung lisensi close source.
Keberadaan software open source sangat bergantung pada internet, dengan begitu siapa dapat dengan mudah mendapatkan software open source untuk lalu digunakan, diperbaiki dan dikembangkan dan disebarluaskan kembali melalui internet, begitulah seterusnya. Pada mulanya kualitas software open source dinilai kurang baik dan terkesan asal-asalan, namun berkat banyaknya peminat software open source serta ditunjang dengan kemudahan untuk mendapatkannya maka software open source berkembang pesat menjadi lebih baik. Bahkan banyak sekali software open source saat ini yang penggunanya lebih banyak dibanding software berbayar. Sebagai contoh Apache+PHP+MySQL untuk aplikasi web server, WordPress untuk Content Management System dan masih ada lagi yang lainnya.
Perlu digarisbawahi open source yang bersifat bebas bukan berarti bebas sebebas-bebasnya, akan tetapi bebas disini adalah bebas untuk digunakan, dikembangkan, disebarkan ulang dengan mempertanggungjawabkan secara bersama dan tidak menghilangkan hak cipta pembuatnya. Inilah yang menjadi alasan software open source yang tersebar saat ini menjadi lebih berkualitas.
Software open source identik dengan software gratis, anggapan tersebut tidaklah salah. Namun pada beberapa kasus yang mengharuskan seseorang membayar untuk sebuah software open source. Biasanya harga yang harus dibayar ini adalah untuk biaya layanan, seperti biaya ganti copy CD, biaya instalasi, ataupun biaya pelatihan dan bukan untuk biaya lisensi atau kekayaan intelektual source code tersebut.

Kelebihan Software Open Source
  1. Software Open Source biasanya dikembahan oleh suatu lembaga atau komunitas yang ahli dibidangnya secara bersama-sama sehingga masalah yang ditemukan bisa dengan cepat diatasi.
  2. Fitur yang banyak dan kompleks begitupula dengan kemampuannya.
  3. Software Open Source berlisensi GPL (General Public Licence) sehingga pengguna tidak dikenakan biaya untuk software tersebut.
  4. Dapat mendistribusikan software Open Source ke orang lain
  5. Penghematan biaya
  6. Mengurangi Pembajakan
Kekurangan Software Open Source
  1. User interface yang cenderung rumit bagi user awam
  2. Tidak bisa dipungkiri masih ada beberapa software open source yang tidak bisa menggantikan kinerja software berbayar.
  3. User awam sering menemui kesulitan dalam instalasi dan penggunaan software open source.
  4. Pandangan bahwa Open Source adalah gratis dan tidak bisa membawa manfaat bisnis sangat menghambat para pebisnis yang akan terjun di Open Source. Kurangnya dukungan dari pebisnis ini membuat Open Source tidak bisa mempromosikan dirinya secara baik dan ini secara tidak langsung membuat pengenalan Open Source menjadi lebih lambat.
Contoh dan Perbandingan Software Open Source dan Software Berbayar
Sistem Operasi (OS)
Open Source: Linux (debian, ubuntu, mint, slackware, backtrack, open suse)
Software Berbayar: Windows (XP, Vista, Windows 7, Windows 8), MacOS
Photo dan Image Editor
Open Source: GIMP, InkScape, Digikam, Abhishek’s GLIMPSE
Software Berbayar: Adobe Photoshop, Corel Draw
Office Editor
Open Source: LibreOffice, OpenOffice
Software Berbayar: KingOffice, MsOffice (2003,2007, 2010, 2013)
Sistem Operasi Smartphone
Open Source: Android, Firefox OS
Software Berbayar: Windows Phone, iOS

Sebenarnya masih banyak lagi software open souce yang ada diluar sana, anda bisa melihatnya di Sourceforge.net atau freshmeat.net untuk melihat rilis baru dari software open source. Selain itu, karya digital yang berupa Dokumentasi, Ebook, Grafik, icon, Photo, Video atau animasi juga bisa diopensourcekan. Untuk karya open source ini bisa anda temukan di berbagai website, terutama website foto sharing seperti Flickr. Ciri ciri dari karya digital non software yang sifatnya open source biasanya menggunakan lisensi Creative Common, namun lisensi ini punya berbagai sub versi lagi, ada yang bisa digunakan untuk komersial dan tidak. Jika anda ingin memahami tentang lisensi Creative Common(CC) silahkan baca disini.

Freeware / Software Gratis

Pengertian software gratis adalah perangkat lunak tersebut dibagikan secara cuma-cuma tanpa mewajibkan pengguna untuk membeli software tersebut serta dapat digunakan untuk jangka waktu juga dengan hak distribusi yang tak terbatas. Software yang termasuk dalam kategori freeware antara lain seperti browser Mozilla Firefox, Opera, Chrome, Ccleaner, Smadav, WinRar dll. Pertanyaan yang kerap muncul dibenak pengguna adalah mengapa mereka mendistribusikan software tersebut secara cuma-cuma? Lalu apa untungnya buat mereka?
Pada umumnya developer atau pembuat software gratis tersebut juga menyediakan versi berbayar lainnya yang menambahkan fitur yang tak terdapat pada versi gratis nya. Namun adakalanya pembuat yang ‘murni’ hanya menyediakan versi gratis nya. Kendati demikian pada umumnya mereka tetap memperoleh keuntungan berupa donasi dari pengguna yang tersebar diseluruh penjuru dunia. Selain itu mereka juga mendapatkan keuntungan lain dari sponsorship atau banner yang memasangkan iklan pada situs mereka. Dan bagi developer membuat freeware dapat menjadi tolak ukur sejauh mana kemampuan mereka mengolah teknologi atau sebagai cara menaikan image perusahaan mereka.

Seperti juga open source, software gratis dipandang belum bisa memberikan manfaat sebaik software berbayar, belum lagi beberapa software gratis yang terdapat iklan sponsor yang membuat kinerja pc mengolah software inipun semakin berat. Tidak ada nya support langsung dari pembuat software juga sering menjadi kendala saat kita mengalami kesulitan dengan penggunaan software gratis tersebut.

Pada akhirnya, memang freeware dapat menguntungkan berbagai pihak. Dari perspektif user, dapat menjadi keuntungan dengan menggunakannya sebagai substitusi dari licenseware dan menjadi tambang uang. Sedangkan dari perspektif pihak developer dapat menjadi ujung tombak marketing.


Daftar Pustaka:

Minggu, 21 September 2014

MEDIA PENYIMPANAN SEKUNDER DAN PERKEMBANGANNYA





Media penyimpanan sekunder, sering disebut dengan memori eksternal komputer. Komputer menggunakan kanal input/output untuk mengakses media penyimpanan sekunder dan mentransfer data yang diinginkan dengan menggunakan area intermediate di dalam memori internal atau media penyimpanan primer. Memori eksternal tidak akan kehilangan datanya ketika device-nya dalam kondisi tidak menyala. Sifat ini disebut dengan istilah non-volatile. Lebih murah dibanding memori internal. Media penyimpanan sekunder biasanya diformat berdasarkan format file system, yang menyediakan keperluan abstraksi untuk mengorganisasikan data menjadi files dan directories, juga informasi tambahan (metadata) yang menjelaskan owner dari file-file tertentu, waktu akses, access permissions, dan informasi lainnya. Jenis Media Penyimpanan Sekunder Dari segi teknik pengaksesan, terdapat dua jenis media penyimpanan, yaitu: • Serial/Sequential Access Storage Device (SASD) Adalah memori sekunder yang tidak dapat diakses secara langsung di posisinya. Pengaksesannya harus urut. Dibanding memori internal atau primer, kelebihannya adalah kapasitas data yang dapat ditampung lebih besar dan harga per bit informasi yang dapat direkam lebih murah. Sedangkan kekurangannya adalah pada kecepatan yang lebih lambat. Contoh media jenis ini adalah magnetic tape, punch card, paper tape. • Direct Access Storage Device (DASD) Dibanding memori primer, jenis ini memiliki kelebihan dan kekurangan yang sama dengan jenis SASD namun memori sekunder jenis ini dapat diakses langsung di posisinya. Contohnya adalah magnetic disk, optical disk, dan flash memory. Teknologi media penyimpanan data sekunder yang digunakan secara umum adalah berjenis magnetik dan optikal. Berikut penjelasan tentang teknologi-teknologi tersebut: • Magnetik Media penyimpanan magnetik menggunakan pola magnetisasi yang berbeda pada permukaan yang dilapisi magnetik untuk menyimpan informasi. Memiliki karakterisitik non-volatil. Informasi diakses menggunakan satu atau lebih read/write head yang berisi satu atau lebih transduser rekaman. Sebuah read/write head hanya meng-cover satu bagian dari permukaan sehingga head atau medium atau keduanya harus dipindahkan relatif ke yang lain untuk tujuan mengakses data. Perkembangan media penyimpanan magnetik: Penemuan-penemuan media penyimpanan magnetik: Wire (1896), Tape (1928), Drum (1932), Ferrite core (1949), Hard disk (1956), Stripe card (1956), MICR (1956), Thin-film (1962), CRAM (1962), Twistor (1968), Floppy disk (1969), Bubble (1970), MRAM (1995), Racetrack (2008). Contoh media penyimpanan magnetik: - Disket Floppy Disket floppy merupakan media penyimpan data yang paling banyak dipakai pada mikrokomputer. Menurut ukurannya, disket floppy terdiri atas disket yang berukuran 5,25 dan 3,5 inci. Akan tetapi yang umum dipakai dewasa ini ialah disket floppy yang berukuran 3,5 inci. Disket floppy berukuran 3,5 inci ada yang berkapasitas 720 KB (low density), ada yang berkapasitas 1, 44 MB (high density). Sekarang sudah dikeluarkan pula disket berukuran 3,5 yang mempunyai kapasitas 2,0 MB. Disket floppy mempunyai notch (tekukan atau lubang) yang berfungsi untuk mencegah penulisan ke disket, atau untuk melindungi data. Perlindungan data dalam disket floppy dinamai write protection. Disket yang dilindungi dengan write protection ini tidak dapat ditulis oleh komputer, sehingga data yang ada di dalam terhindar dari perubahan, terutama perubahan akan kesalahan atau ketidak sengajaan. Write protection ini sangat diperlukan untuk pengamanan data di dalam disket pada saat mau menjalankan disket floppy tersebut. Untuk menjalankan disket floppy ini, komputer harus dilengkapi dengan disk-drive (penggerak disket). Penggerak disket biasanya dipasang di bagian depan kotak komputer. Ukuran penggerak disket ini disesuaikan dengan ukuran disket. Dengan demikian, disket floppy ini tidak bersifat tetap di dalam komputer, artinya disket tersebut harus dikeluar-masukkan pada saat mengoperasikannya. - Hard Disk Biasa disebut juga dengan cakram keras berbentuk piringan hitam terbuat dari alumunium dan dilapisi bahan magnetic. Hard disk sudah menjadi komponen utama dari PC untuk sistem operasi. Komponen-komponen bagian hard disk terdiri dari sebuah jarum untukmembaca data di cakram. Mempunyai kapasitas yang jauh lebih besar dari floppy disk.Kecepatan putarannya bervariasi, ada yang 5400 putaran per menit bahkan ada yang sampai 7200 putaran per menit. Kemampuan sebuah hardisk biasanya ditentukan oleh banyaknya data yang bisa disimpan. Besarnya bervariasi, mulai dari puluhan GB hingga 2 TB. 1 TB sama dengan 1000 GB, 1 GB sama dengan 1000 MB, sedangkan 1 MB sama dengan 1000 KB. Adapula media penyimpanan magnetik yang lain berupa: - Zip Drive merupakan media penyimpanan magnetic dengan head yang sangat kecil dan dapat menampung data hingga 750 MB. - Memory Card (Flash Memory Card) merupakan media penyimpanan yang banyak dipakai pada peralatan computer dan elektronik, seperti kamera digital, laptop, handphone, ipod serta video gam console. - USB Flash disk (Flash drive atau USB Keys) memiliki kapasitas data yang besar, tidak gampang rusak, serta berukuran kecil hingga mudah dibawah. • Optikal Penyimpanan data atau dokumen dengan menggunakan Optical Disk (optical storage) pada prinsipnya adalah memanfaatkan suatu sinar laser berkekuatan tinggi untuk menuliskan data pada disk atau tape, dengan membakar lobang-lobang microscopic, yang dinamai pits pada permukaannya. Data kemudian dibaca dengan suatu sinar laser berkekuatan rendah. Cara yang sama dipakai dalam menginterpretasikan informasi pada kertas-kertas dan kartu dengan menggunakan refleksi cahaya atau sinar untuk mendeteksi ada tidaknya sebuah lobang ( McDonell, 1993 : 7-10). Dengan teknologi tersebut, penyimpanan data dengan menggunakan edia optik menjadi populer karena dipandang efektif dan efisien. Optical storage dapat menjadi suatu alternatif pembiayaan yang efektif untuk semua jenis data. (Koulopoulos, 1995 : 129). Untuk data yang volumenya besar, penyimpanan dengan menggunakan Optical Disk jauh lebih ekonomis jika dibandingkan dengan penyimpanan pada Magnetic Disk. Selain pertimbangan biaya, faktor kapasitas simpan, kenyamanan, dan kecepatan akses menjadi alasan yang tepat untuk menggunakan Optical Disk sebagai penyimpan data. Dengan berbagai keunggulan yang dimiliki oleh Optical Disk tersebut, mengakibatkan pengembangan media ini terus dilakukan dengan munculnya berbagai tipe media optik. Berikut ini adalah beberapa media penyimpanan optik: - Compact Disk (CD) - Digital Versatile Disk (DVD) - BluRay Disk (BDD) - High Density Digital Versatile Disk (HD-DVD). Masing-masing medium terbagi ke dalam beberapa kategori, tergantung pada sifatnya, apakah bisa ditulisi ulang atau tidak. Medium yang dapat ditulisi, ditambah dengan sebutan “Recordable”, sehingga menjadi CD-R, DVD-R, BDD-R, dan HD-DVD-R. Untuk medium yang hanya bisa dibaca, ditambah dengan sebutan “Read Only Memory”, sehingga menjadi CD-ROM, DVD-ROM, BDD-ROM, dan HD-DVD-ROM. Sementara itu, untuk medium yang bisa ditulisi ulang, diberi tambahan “Rewritable”, sehingga menjadi CD-RW, DVD RW, BDD-RW, dan HD-DVD-RW. Khusus untuk media DVD, ada juga istilah “Random Access Memory”, sehingga menjadi DVD RAM, meski kini jarang dipakai. Seiring dengan banyaknya media penyimpanan sekunder yang semakin fleksibel dan berkapasitas besar, ada pula media penyimpanan sekunder hasil dari perkembangan teknologi cloud computing atau disebut cloud storage Cloud Storage adalah media penyimpanan online, di mana Anda dapat menyimpan data pada server virtual yang tersedia. Dengan adanya Cloud Storage, Anda tidak perlu lagi menyimpan data Anda pada hard drive, CD, ataupun hardware lainnya. Anda tinggal menyimpan data Anda pada remote database yang disediakan oleh pihak ketiga, untuk mengaksesnya Anda hanya memerlukan koneksi internet. Menggunakan Cloud Storage sebagai media penyimpanan data akan memberikan Anda beberapa keuntungan, di antaranya : • Anda dapat mengakses data Anda yang tersimpan pada Cloud Storage dari manapun dan kapanpun, selama ada koneksiinternet. • Anda tidak perlu repot-repot membawa banyak CD atau membawa hard disk eksternal, karena data Anda tersimpan pada database virtual. • Jika diperlukan, Anda dapat berbagi data Anda yang tersimpan pada Cloud Storage dengan mudah. • Data milik kita tersimpan aman di cloud meskipun media penyimpanan primer dan sekunder kita rusak. Namun, disamping keuntungan yang bisa didapatkan, Cloud Storage juga memiliki beberapa kelemahan. Kelemahan yang paling utama terletak pada hal keamanan. Untuk menyimpan data Anda pada Cloud Storage ini tentunya Anda diharuskan membuat sebuah akun. Setiap akun dilindungi oleh password yang bisa saja diketahui orang lain jika Anda tidak berhati-hati, sehingga besar kemungkinan akun Anda dapat dibuka oleh orang lain. Kelemahan lain adalah gangguan yang terjadi pada saat mengakses data Anda pada Cloud Storage, hal ini dapat disebabkan oleh koneksi internet yang bermasalah atau server yang sedang down. Yang terakhir, untuk mengakses data Anda pada Cloud Storage diperlukan koneksi internet, sehingga tanpa koneksi internet Anda tidak dapat mengakses data Anda. Sampat saat ini terdapat beberapa provider yang menyediakan layanan Cloud Storage yang mungkin familiar di telinga Anda, namun Anda tidak menyadari kalau layanan yang mereka berikan itu merupakan layanan Cloud Storage. Beberapa diantaranya adalah Evernote, Google Docs, Flickr dan Picasa, RapidShare, 4Shared, dan masih banyak lagi. Kebutuhan storage diantara pengguna komputer bervariasi. Home user, small office/home office user, dan mobile user tipikalnya memiliki kebutuhan storage yang jauh lebih kecil daripada user enterprise. Sebagai contoh, seorang home user mungkin membutuhkan storage dengan kapasitas 320 GB (billion bytes), untuk menyimpan data-data seperti foto digital, appointment, schedule, informasi kontak dan alamat, korespondensi seperti surat-surat, pesan email, tax record, dan web pages. Sementara user enterprise mungkin memerlukan 50 PB (quadrillion bytes), umumnya untuk menyimpan laporan-laporan, order dan invoice, vendor payment, data penggajian, data inventory, presentasi, quotations, kontrak, diagram, drawing, blueprint, design, literatur marketing, corporate newsletter, dan katalog produk. Untuk menghemat pemakaian kapasitas hard disk drive pada komputer, para pengguna dapat memanfaatkan berbagai macam media penyimpanan sekunder untuk menyimpan data-data berdasarkan jenisnya. Seperti tape untuk backup data, optical disk untuk menyimpan software, film, dan musik. Memory card dan USB flash drive untuk foto digital atau data-data yang akan di-transport/dipindahkan ke komputer yang lain. Hard disk untuk menyimpan sistem operasi, software aplikasi, data dan informasi pengguna. Atau selama anda terkoneksi dengan internet dan data yang disimpan tidak terlalu bersifat rahasia, cloud storage bisa menjadi media penyimpanan yang lebih hemat. Daftar Pustaka: http://muhamadamru.wordpress.com/2013/10/12/media-penyimpanan-optik/ http://deastiyatin.blogspot.com/2013/03/perkembangan-media-penyimpanan-sekunder.html Shelly, Gary B., Vermaat, Misty E. 2011. Discovering Computers: Living in a Digital World, Chapter 7. Boston: Course Technology. http://cloudindonesia.blogdetik.com/mengenal-cloud-storage/ http://www.mandalamaya.com/sejarah-cloud-computing/

PERAN TEKNOLOGI DALAM KEMAJUAN MEDIS (Teknologi 3d Bioprinting)

Komputer telah mengubah masyarakat seperti revolusi industri merubah masyarakat di abad kedelapan belas dan kesembilan belas. Orang berinteraksi langsung dengan komputer dalam bidang-bidang seperti pendidikan, keuangan, pemerintah, ilmu pengetahuan, penerbitan, wisata, manufaktur hingga dalam lingkup medis. Selain itu, mereka dapat menuai keuntungan dari terobosan dan kemajuan di bidang teknologi ini. Saat ini komputer hampir melekat dalam seluruh aspek kehidupan kita, teknologi ini berkembang sangat pesat, semua dapat dilakukan dengan menggunakan dan memanfaatkan teknologi informasi. Beberapa penyebab banyaknya orang yang berinovasi pada bidang teknologi karena mereka membutuhkan sesuatu yang dapat meringankan dan mempercepat pekerjaan mereka, atau karena semakin banyaknya timbul permasalahan dalam kehidupan. Teknologi informasi pun semakin dibutuhkan untuk memecahkan permasalahan tersebut. Kemajuan teknologi adalah solusi yang dapat mencakup banyak sudut kehidupan, salah satunya adalah ranah kesehatan atau medis Adanya penerapan teknologi dibidang kesehatan tentu membawa kemudahan baik hal administratif sampai pengambilan tindakan medis, seperti pemanfaatan alat medis Ct-scan yang menggambarkan bagian dalam tubuh tanpa dilakukan pembedahan dengan sinar X-ray, sampai alat medis untuk memonitor detak jantung pasien, aliran darah dan sebagainya. Atau kemudahan pencatatan calon pasien pada saat mendaftar disebuah rumah sakit hingga catatan medis seseorang yang tercatat secara rapih dengan akses komputer, yang memudahkan dokter saat mendiagnosa pasien dengan melihat riwayat medis yang pernah dilakukan. Belakangan ini bahkan telah dikembangkan alat yang dapat membuat organ manusia yang dahulu disebut Rapid Prototyping dan kemudian dikenal dengan nama 3d bioprinting. Tidak hanya benda-benda semacam gelas, alas kaki, perhiasan bahkan mobil yang dapat dihasilkan alat ini. Adalah Gabor Forgacs bersama perusahaan Organovo. Forgacs adalah seorang dokter sekaligus fisikawan yang berhasil mengembangkan teknologi bio-printer untuk memproduksi sel darah dalam jumlah yang banyak. Dalam website http://www.singularityweblog.com disebutkan bahwa tujuan dari Forgacs dan Organovo adalah mencetak organ manusia (jantung, paru-paru, dsb), daging, dan kulit. Forgacs juga mengatakan bahwa “Dream, dream, dream! [...] We live in a time when it is really difficult to say: “This is impossible!”. Hal inilah yang menjadikan Forgacs sangat optimis bahwa tak ada hal yang tak mungkin di dunia ini. Bahkan Forgacs telah meluncurkan sebuah buku berjudul Biological Physics of the Developing Embryo yang menjelaskan bagaimana dia memanfaatkan pengetahuannya tersebut untuk merekayasa embrio. Dengan begitu, akan banyak bayi yang bisa dipesan mulai dari yang cantik, tampan, pintar, tidak cacat, dan sebagainya. Forgacs mengatakan bahwa ada sekitar 70.000 orang di AS yang menunggu ginjal pengganti dan 50.000 orang lain yang sedang membutuhkan hati. Dan sebelum ditemukan pendonor yang cocok, banyak dari mereka mati terlebih dahulu. Inilah yang menjadikan bio-printer menjadi hal yang harus dikembangkan sehingga banyak nyawa yang bisa diselamatkan. Belum lagi permasalahan jual-beli organ tubuh secara ilegal, atau pendonor organ tubuh yang tentu dikemudian hari akan merasakan damak negatif dari tindakannya (misal; ginjal.). Maka dari itu dengan dikembangkannya Bio-printer sebagai pencetak organ tubuh dan jaringan hidup manusia, harapannya adalah bisa mengganti jaringan ataupun organ tubuh yang rusak, bahkan hilang. Bisa dibayangkan apa yang akan terjadi bila temuan ini benar-benar bekerja dengan baik. Manusia tak perlu lagi menderita lebih lama menunggu pendonor karena organ tubuh bisa dicetak langsung menggunakan bio-printer. Penelitian menggunakan bio-printer sudah pernah dilakukan pada tikus putih. Forgacs menghilangkan beberapa organ asli tikus tersebut dan menggantikannya dengan organ hasil cetakan bio-printer. Yang mengejutkan, organ buatan tersebut berhasil menggantikan organ alami tikus. Meskipun organ-organ vital hasil cetakan teknologi bio-printer sudah banyak, ilmuwan masih berusaha mengembangkannya agar bisa benar-benar berfungsi layaknya organ alami manusia. Ketika organ tersebut sudah berhasil, bio-printer akan menjadi teknologi yang mempunyai peran penting bagi kehidupan banyak manusia. Tentumya teknologi ini bisa dibilang hanya tinggal menunggu waktu untuk bisa digunakan, dan kita tahu bahwa teknologi selalu berkembang seiring peradaban manusia. Mungkin dimasa mendatang kita dapat membuat alat penyembuhan praktis seperti difilm-film Science fiction dan kita tak lagi perlu sering kedokter atau meminum obat.atau bahkan kebal terhadap penyakit. Dunia komputer atau teknologi adalah sesuatu yang bergerak dinamis, mengikuti apa yang kita butuhkan dan apa yang ingin dilakukan. Sebaik-baiknya kemajuan dalam hal ini adalah bagaimana kita bisa memanfaatkannya dengan bijak dan bukan malah melemahkan kendali manusia dalam pengambilan keputusan, baik dalam berbagai aspek termasuk dalam keputusan medis. Misalnya dengan kasus seorang pasien yang menurut data komputer dia tak akan bisa disembuhkan, maka tidak akan ada usaha tim medis untuk berusaha menolongnya. Jika kembali kemasa lalu, mungkin gambaran tentang teknologi sekelas 3d bioprinting adalah hal yang mustahil dalam ilmu kesehatan, dimana organ tubuh manusia tidak akan bisa diduplikasi. Namun pada akhirnya ide dan inovasi manusialah yang memproses pengumpulan data agar satu hal yang mustahil menjadi sesuatu yang dapat dilakukan. Dan saat hal itu menjadi nyata, teknologi hanyalah sebuah pencatat dan saksi bahwa hal yang mustahil itu telah kita bawa kehadapan kita. Daftar Pustaka : http://www.academia.edu/6425121/IMPLEMENTASI_TEKNOLOGI_INFORMASI_DI_BIDANG_KESEHATAN?login=&email_was_taken=true&login=&email_was_taken=true http://pmiigadjahmada.wordpress.com/2014/05/31/bio-printer-teknologi-menakjubkan-pencetak-organ-manusia/ http://www.singularityweblog.com http://www.dvice.com/2013-8-20/study-most-americans-not-interested-immortality http://www.looooker.com/archives/5406 http://www.treehugger.com/clean-technology/kinkos-for-kidneys-3d-printing-your-own-body-parts.html (www.poptech.org) http://www.bupa.co.uk/individuals/health-information/directory/c/ctscan www.google.co.id http://www.rs-premierjatinegara.com/ Discovering Computers 2011 by Shelly Sherman